Kamis, 04 Desember 2014

Broken desember

Siapa yang peduli, bagaimana juga cara membagi. kesedihan, beban dan segala urusan. nasib adalah kesunyian masing-masing. 
                
                  Malam itu. jam pada ponselku menujukkan pukul 12.00. tangan kananku masih terus memegangi sebotol bir yang ku beli sore tadi. malam ini mendung, namun cahaya lampu jalan masih saja terang. mobil mobil terlihat seperti deretan antrian tiket kereta api. tak lama gemuruh petir bermunculan serta angin yang kencang meniup rambutku dari atas kamarku. 
                  Lambat laut bau tanah basah tercium, ketika hujan membasahi bumi. kulepaskan kancing kemejarku bagian atas, hingga terbuka 3 kancing. rambut yang tidak lumayan panjang ini ku acak-acak hingga kusut tak beraturan. Semua sudah berakhir kataku pada diriku sendiri. semua sudah berakhir. orang yang aku sayangi tidak pernah mengerti tentangku, diriku, perasaanku. semua sudah berakhir! kau tidak adil. apakah aku selalu yang harus mengerti tentangmu? Taik anjing kalian, bangsat!
                 Malam ini sekutuku hanya sebungkus rokok dan sebotol minuman keras ditanganku. rokok ini tak henti-hentinya aku menghisapnya, bir ini tak henti-hentinya aku meminumnya. sambil menyanyikan lagu Good life - Onerepuplik. jendela kamarku terbuka lebar, kunaiki jendelaku. dinginnya cuaca serta tingginya kamarku, membuat kakiku gemetaran, jantungku berdegub dengan kencang. "Loncat bangsat!" Seru iblis yang kesal denganku. Namun malaikat? dia diam saja, mungkin dia hanya melihat apa yang dilakukan orang gagal sepertiku. 
                 Broken desember! mungkin langit yang membuatku bercerita tentang rasa sakit yang aku alami. aku ingat masalah dia. tentang mantannya yang dahulu menyelingkuhi dia berulang kali, tantang dia yang hanya bisa bersabar. kadang aku bingung antar batas Sabar dan Bodoh. tapi bukan masalah lagi. aku menerimanya sebagai pacarku, ku genggam erat tangannya saat itu, aku ingat. tapi semuanya itu hancur dibulan yang sebenarnya aku sukai. dibulan inilah saat pertama kali kami dipertemukan kembali, setelah perpisahan yang cukup lama. bukan, dia bukan mantanku. dia teman kecilku dahulu. Romantis memang, aku seperti sedang dalam cerita sinetron.
                Entah apa yang merasukinya. semenjak mengalami sakit sindrom bahu yang iya derita baru beberapa hari. dia semakin jarang mengabariku, hanya dengan alasan. aku harus beristirahat nanti malam aku kabari kamu. "dari setiap hari kami berkomunikasi, berganti menjadi setiap minggu. dan dari setiap minggu kami berkomunikasi, berubah menjadi kapan ingat saja". aku kecewa saat itu, disisi lain aku sangat ingin memperhatikannya, merawatnya, menjenguknya. namun sikapnya yang seperti itu membuatku arogan untuk memperhatikannya. aku gak tahan bangsat!
               Dan semenjak itu aku meninggalkannya. bukankah keputusanku benar? aku lebih memilih sangat sakit diawal dan setelahnya akan lekas sembuh. dari pada harus sakit terus menerus. dan malampun segera habis. sebotol bir ini hanya tinggal beberapa tetes lagi, dan rokok yang sudah habis aku hisap. abunya pun berceceran dilantai kamarku. 


Kau selalu ada disetiap doaku, aku rindu berbagi tawa denganmu.
Kini kita tak lagi menyapa, biarlah hanya dari perantara.
Melihatmu tersenyum, meskipun tak pernah berbalas.
 bahagiamu, bahagiaku juga.
Bahkan saat akhirnya aku memilih meninggalkanmu.
Aku tak pernah berhenti menanti, tak pernah berhenti menunggu. 
Aku yakin kau kembali.

Jika kau rindu aku, aku akan selalu ada dipojok hatimu. menyelip dalam mimpi indahmu. Matahari kan selalu terbit. dan bahagia juga akan terbit dengan sendirinya :)
(Rachmat Yufi, Pekanbaru, 1 Desember 2014)


Sabtu, 30 Agustus 2014

Isi hatiku padamu

Tersenyumlah :) saat kau mengingatku, karna saat itu aku sangat merindukanmu. dan menangislah saat kau merindukanku, karna saat itu aku tak berada disampingmu. Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu, karna saat itu aku akan terasa ada didekatmu. karna aku telah berada dihatimu untuk selamanya:") tak ada yang tersisa lagi untukku, selain kenangan kenangan yang indah bersamamu, mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta..
mata indah yang dahulu adalah milikku.. kini semuanya terasa jauh meninggalkanku :")
Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu, tapi cinta dan rinduku adalah milikmu.

Cintamu tak'kan pernah membebaskanku, bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain? :") saat sayap-sayapku ini telah patah karnamu.. Cintamu akan tetap tinggal bersamaku, akhir hayatku dan setelah kematian, hingga tangan tuhan akan menyatukan kita kembali:") betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegegelapan, yang telah menghidupkan sinar redupku, namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya:")

Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu, karna mereka tak tertandinggi oleh sosok dirimu dalam hatiku. kau tak pernah terganti, bagai pecahan logam mengekalkan keseunyian, kesendirian, dan kesedihanku. kini kita kembali menjadi dua orang asing yang saling membenci...
Hilang semua janji, semua mimpi-mimpi indah....
Hancur hati ini melihat semua ini.....
Lenyap telah lenyap, kebahagian dihati....
Kuhanya bisa menangisi semua ini...
Aku bahagia melihatmu bahagia...
Semoga kau bahagia atas keputusanmu, atas semua prilakumu kepadaku..
Aku pergii.... :")




                                                                           Tertanda isi hatiku bersamamu, milikmu sya



(Oleh: Rachmat yufi, Pekanbaru, 31 Agustus 2014) 



Sabtu, 19 Juli 2014

Gundahku dipertengahan

Selamat malam kepada para pembaca blogger setiaku, berjumpa lagi denganku. tetaplah menjadi pribadi yang menggangumkan. blog kali ini aku buat dipertengahan bulan juli, dijam pertengahan angka 11 dan angka 1. "Gundahku dipertengahan"

Kenapa hati ini terasa begitu sakit. kenapa hati ini terasa begitu pilu. kenapa raga ini begitu lelah. kenapa raga ini begitu muak. sakit akan sikapmu, pilu akan kelakuanmu, lelah akan semua tingkahmu, muak akan semua kebohonganmu.

       Malam itu aku sendiri disudut kamarku, malam itu semua hal terasa serba salah aku lakukan, semua orang terasa menyebalkan bagiku. dan dimalam itu pula aku melampiaskan amarahku dengan membanting Blackberryku sendiri, sangking kesalnya dengan orang-orang disekitarku. "ANJING!!" dan Blackberrykupun ku banting, hingga batrai dan bbnya terlempar kedua arah. "Persetan dengan kalian dan denganmu". aku merasa tidak ada orang yang mengerti keinginanku, kemauanku, kebaikanku, ketulusanku, tidak ada yang mengerti. semua sama saja! "Tai"

Dan kali ini aku muak melihat sikapmu, muak dengan dramamu, muak dengan kebohonganmu, muak dengan janji-janjimu, satupun tidak ada yang bisa kupercaya. Mungkin apa baiknya kita harus saling belajar merelakan? daripada kita hanya terus saling menyalahkan. aku merasa, kau sudah berbeda. kata-katamu, janji-janjimu tidak ada satupun yang benar. dan aku gak bisa diam begitu saja, setelah apa yang telah kau berbuat padaku selama ini?
Aku merasa bodoh, atau aku yang terlalu sayang denganmu? aku tak tahu.

Ibaratkan pesawat. dulu aku pilot, kau co-pilotnya. aku bukan penumpang dan kau juga bukan penumpang. namun sekarang berbeda. aku pilotnya kau penumpangnya. tujuan dan arah kita sudah berbeda. aku tak tahu apa penyebabnya

Biar, biarlah aku sedih. asalkankau bahagia
Biar, biarlah aku sedih. usah kau peduli
Biarlah kini hidupku sendiri.
Sunyi, biarlah aku sunyi. tanpa kasih dan sayangmu
Sunyi, biarlah aku sunyi. karna hatiku perih
Walaupunku sunyi ku coba tersenyum.
Walaupun hidupku tak seindah pelangi
Walaupun kataku tak seindah lestari.

Gundahku dipertengahan

(Oleh: Rachmat yufi, Pekanbaru, 19 Juli 2014)


Sabtu, 12 Juli 2014

Jika aku bisa

-Jika aku bisa, aku ingin menjadi obat yang menjagamu agar tetap sehat,
walau kata mereka kau jahat menyakitiku tanpa memikirkan aku.
-Jika aku bisa, aku ingin menjadi kursi yang menopangmu agar kau tertidur disaat kau letih melewati hari, walau sudah cukup berat kutopang beban dihati ini. jelas beban hati yang kau beri.
-Jika aku bisa, aku ingin menjadi parfum untuk membuatmu agar tetap harum,
saat lukaku ini membusuk dan mulai tercium, akibat sayatan-sayatan yang kau berikan.
-Jika aku bisa, aku ingin menjadi sepatu. ya, aku tahu sepatumu bukan hanya satu.
tapi? aku akan setia menunggumu sampai saatnya kau pilih aku untuk menemani langkahmu.

Biarlah "Apa kabar" menjadi pengganti "Aku rindu"
Biarlah "Jaga dirimu baik-baik" menjadi pengganti "Aku sayang kamu"
Pundakmu menjadi pengganti pundakku untuk kau sandari.
Tanganmu menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu.
Biarlah Sinar pagi, Rintik hujan, Secangkir kopi, Sebungkus rokok dan Bait-bait lagu menjadi penggantimu.



(Oleh: Rachmat yufi, Pekanbaru, 13 Juli 2014) 

Hal baru

Selamat pembaca blogger setiaku.
Pamanku pernah bercerita sedikit tentang pengalaman mudanya kepadaku, dan ini sungguh sangat menginspirasi.
Dulu pamanku sempat berfikir untuk mengganti mobil kesayangannya sebut saja Yaras dengan mobil yang lebih baru, dia jadi malah keingat pengalaman diwaktu SMAnya dulu. Dia mutusin pacarnya buat seorang cewek yang terlihat lebih menarik (cantik). tapi endingnya dia nyesel karena si cewek baru itu hanya terlihat menarik saja, tapi nggak bisa bikin nyaman. Ya, kadang hal baru itu datang hanya untuk mengingatkan, betapa berharganya hal lama yang sudah kita tinggalkan.

Cinta tak mengenal menarik atau bukannya
Cinta kadang berpura-pura baik didepannya
Cinta kadang terlihat bodoh ketika sudah memilih
Cukup diketahui, hal yang baru belum tentu lebih baik dari hal yang lama. cinta selalu datang datang tiba-tiba dan tidak tepat waktu. tak memberi aba-aba ataupun sebuah tanda peringatan.
Ketika kamu berapa disebuah taman yang luas sekali, kamu telah memetik bunga yang indah dan cantik diawalan taman tersebut. namun hati berkata "mungkin didepan masih ada yang lebih indah dan cantik yang dapat aku temukan diujung sana lagi" nah disaat itu kamu membuang bunga yang indah dan cantik yang diawal taman tadi. namun apa yang terjadi? kau mungkin menemukan bunga, namun tak seindah dan secantik bunga yang kau temui diawal tadi. ingin kembali? mungkin bunga itu sudah layu ataupun kotor. nah begitu juga dengan hati :D

(Oleh: Rachmat yufi, Pekanbaru, 13 Juli 2014)

Senin, 30 Juni 2014

Ungkapan hati

Bagaimana bisa aku lancang menyayangimu? Karena bagiku kamu dengan melihat segala kekurangan yang ada pada diriku, tapi kamu memilih untuk tetap tinggal.

Bagaimana bisa aku berani menyayangimu? Karena disaat fisik ini, keadaan ini terpuruk jatuh. kamu mengulurkan tangan untuk menolongku.

Bagaimana bisa aku tegar, kuat menyayangi kamu? Karena disaat fisik ini sakit, kamulah yang memberiku semangat untuk tetap hidup.

Kenapa aku menyayangi kamu? Terjadi begitu saja, tanpa alasan, tanpa paksaan, sesederhana itu, seistimewa itu.

Kalau hari ini aku jadi penakut, aku bukan takut kehilangan kamu, kehilangan itu resiko.

Kalau hari ini aku jadi penakut, aku hanya takut tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu.

Kalau hari ini aku jadi penakut, Ingatkan aku lagi! alasan bagaimana bisa aku lancang , aku berani, aku tegar dan kuat untuk menyayangi kamu. Sesederhana itu, seistimewa itu:)



(Oleh: Rachmat yufi, Pekanbaru, 01 Juli 2014)

Kamis, 10 April 2014

Secangkir kopi dan Sebungkus rokok

Kenapa aku tidak merasa seperti hendak terbunuh karenanya? kenapa aku justru merasakan kenikmatan dan kesegaran dalam dua hidangan laknat ini? ntahlah.

       Tak perlu sanjungan jika cinta itu tiada. kebebasan yang apa adanya. kehidupan dirasa begitu berbeda, beriring dengan berjalannya waktu yang menemani. suatu kenyataan, yang dimana aku dihadapkan pada keadaan yang tak ingin kupilih. cinta memberikan hasrat untukku, untuk selalu tersenyum, bersyukur, bahagia, sedih, kecewa, kesal, dan sabar.

      
        Dan terkadang suka sering terhapus menjadi duka, dan duka pun sering terhapus menjadi suka. lalu aku coba kuat menghadapinya. aku menyayangimu berkali-kali lipat hingga tanpa batas. namun tak kudapati jawabannya atas sikapmu. "Secangkir kopi yang dibeli oleh ibuku dari pasar tradisional itu pun dan sebungkus rokok" telah kuhindangkan tengah malam itu. aku mulai meneguk kopi yang hangat itu dan kuhisap penuh sebatang rokok Malboro merah kesukaanku. perpaduan antara cafein dan nikotin itu mungkin saja bisa membunuhku.

    
      Bodoh. kenapa aku menikmati keduanya? kenapa aku tidak merasa seperti hendak terbunuh karenanya? kenapa aku justru merasakan kenikmatan dan kesegaran dalam dua hidangan laknat ini?
"aku kan termaksuk pecandu rokok dan kopi dengan campuran latte itu" canduku kini dalam waktu tiga jam aku bisa menghabiskan secangkir kopi dan sebungkus rokok ini.


     Aku tidak pernah merasa istimewa dan hebat karena hal yang kulakukan itu. bagiku, kopi dan rokok sudah menjadi magnet tersendiri bagi hidupku. dan juga magnet yang membangkitkan gairah dan semangatku untuk hidup. ketika masalah percinta'an  mengeroyokku.

    Kau pasti akan terkesan heran atas kelakuan untukku itu, jika kau membaca cerita yang aku buat ini. aku hanya sedang kesakitan saat ini dan kau tidak mengetahuinya. hingga kau berani untuk berkata kasar dan tidak mengabariku!

     Maka dari itu aku berani menghisap banyak nikotin yang akan membuat jantungku berdebar tiga kali lebih cepat disandingkan dengan kopi hangat ini. saat itu aku tahu, jika aku melakukannya. aku akan mati lebih dini, dan orang tuaku tidak menginginkan itu, mungkin kau jugak.

     Bodoh. rokokku sudah hampir habis tanpa sehisapanpun kulakukan. aku akan menghisapnya untukmu hisapan trakhir dariku. dan kali ini aku juga sadar , aku harus lebih menjaga kesehatanku untuk masa depanku.
              
                                                                       ***

      Aku lelah, Aku capek bodoh. tak terasa bagiku, lamunanku membuat diriku menghabiskan sebungkus rokok dan secangkir kopi hangat yang kuhidangkan tadi, aku terbaring tak berdaya malam itu, dalam adrenaline yang memacu begitu cepat. seperti musik musik diskotik. Aku hentinkan semuanya, karna aku ingin lebih baik, aku ingin baik. dan aku ingin mendapatkan yang terbaik.



                                                                                                                               Keluh kesahku



(Oleh: Rachmat yufi, Pekanbaru, 11 April 2014)


            
       

Selasa, 08 April 2014

Hidupmu, Bahagiamu

Bahagialah akan dirimu.bahagialah dengan apa yang kamu lakukan, dan bahagialah dengan setiap keputusan yang kamu lakukan. hidupmu, bahagiamu. mari membaca


                 "Ibu apakah semua pengorbananku terhadapnya masih kurang? apa bukti aku menyayanginya masih belum dapat dipercaya?" kata sukmo kepada ibunya diruang keluarganya
"nak, jika kau menyayangi seseorang. jagalah dia,  rawatlah dia seperti kau merawat ibumu ini, perhatikan dia" kata sang ibu kepada sukmo
              "Iya ibu, aku sudah melakukan semuanya. aku sudah memperhatikannya, seperti aku memperhatikan ibu. aku benar-benar menyayanginya" rengek sang anak kepada sang ibu, sambil menonton acara tv didepanya.
              "Kau hanya perlu bersikap dewasa. timbangan itu harus seimbang nak. jika kau menyayanginya, dia juga harus menyayangimu. apakah dia menyayangimu? menurutmu bagaimana nak?" ibu pun menukar channel tv yang ditontonnya
            "Aku percaya dan aku yakin, dia juga menyayangiku bu. dia selalu bilang kepadaku, dia takut kehilanganku, takut jika aku pergi meninggalkannya"
           "jika begitu, apakah kau bahagia nak bersamanya?" kata sang ibu
        "Aku bahagia jika bersamanya bu, tapi terkadang aku juga merasa sakit atas sikapnya" sukmo berkata sambil menutup mukanya menggunakan bantal
        " hidupmu, bahagiamu nak. jika dia membuatmu bahagia, pertahankan dan perjuangkanlah dia nak. jika dia hanya membuatmu semakin sakit, kau tak perlu memperjuangkannya" ibu berkata sambil mengusap kepala sang anak
         " baiklah bu, aku yakin suatu saat. kami berdua pasti berada disebuah pelaminan, duduk bersama dengan tangan menggengam erat, serta raut pipi yang tertawa riang" sukmopun duduk, dan mulai tersenyum"
        "jika dia jodohmu, dia tidak akan lari kemana-mana. selalu berakhir pada satu tempat, yaitu kamu nak"


                                                                              ***


Bahagia yang pertama yang ingin seorang kabulkan adalah membahagiakan kedua orangnya. kebahagiaan tidak diukur oleh harta, uang ataupun berbagai barang mewah. jika orang pandai bersyukur, kaupun dapat berbahagia dari hal hal sederhana. ini hidupmu, jika dia membuatmu bahagia, lanjutkan dan pertahankan. jika dia hanya membuatmu sakit denganya, jangan diperjuangkan!

                                                                                                                 
                                                                                                               Cerita pendek awal bulan
                                                                                                        
                                
(Oleh: Rachmat yufi, Pekanbaru, 8 April 2014)

Sabtu, 05 April 2014

Selamat datang bulan April

Hei april. bulan dimana semua keadaan serba terasa salah dimataku. ada alasan sendiri aku menulis kisah ini. bukan karna aku patah hati, ataupun tidak ada tempat untuk mengungkapkannya. baiklah selamat menikmati "Selamat datang bulan April"

                    Malam itu cuaca ntah mengapa, sesuai dengan perasaan yang aku rasakan saat itu. aku duduk merenung dengan secangkir kopi hitam panas yang baru saja aku buat sendiri. hujan deras dengan gunturan petir yang menyambar-nyambar, seakan berkecimuk sesuai keadaan hatiku saat itu.
pada malam itu, aku merasa diriku seakan terasa serba salah. apapun yang aku lakukan, selalu salah dimata orang lain dan tidak ada yang memperdulikannya.
       
                   Sekarang ini aku sedang membicarakan hatiku. apakah kau tahu? aku bersama hujan dan gunturan petir yang menyambar-nyambar seakan membuat perasaan hatiku cukup kecewa, sakit, sedih ketika kau ucapan kata-kata selamat tinggal untukmu, apa kau tahu? aku disini benar-benar tulus kepadamu.

                  Bicara soal perbedaan pendapat. itu selalu saja terjadi pada bulan april ini, ntah mengapa semua orang berkata. kau begitu berbeda, kau berubah. ada apa denganku? aku hanya berfikir itu hanya masalah hati dan keadaan. aku sedang mengalami problem dengan kekasihku, yang berujung anarkis. seperti sebuah mobil tua yang melaju dijalan yang lurus, dan tiba-tiba terhenti mendadak akibat mogok. begitulah hubunganku, cukup rumit. aku bingung, dan aku berfikir :
               
                 kadang aku tak mengerti, apakah aku tidak cukup berusaha menjalankannya, atau jalan menuju kesana yang terlalu rumit? ya. aku sedang berbicara tentang hatimu. 
                 jika kau dan aku mempunyai perasaan yang sama, dengan yang aku rasakan. mengapa kau dan aku bisa serumit ini? atau kau hanya berusaha memperumitnya, agar aku tak dapat dan tak pernah sekalipun berhasil sampai kesana? ah tidak mungkin itu hanya pikiran kotorku, karna hari ini sudah larut malam *pikirku*

                  Entah mengapa dia berbicara kata selamat tinggal untukku. lalu selama ini omong kosong apa yang kau ucapkan kepadaku? kau berkata kau tidak ingin kehilanganku, kau sayang padaku, kau cinta padaku. apa kau tahu aku serius kepadamu, tulus sayang kepadamu. tidak ada sedikitpun niatku untuk memainkan hatimu.

                  Sudahlah kau sudah lakukan yang terbaik. *hatiku berkata* iya, lalu aku melihat didekstop kiri bawah laptopku, jam menunjukan pukul 03.40 sebaiknya aku beristirahat. tapi sebotol minum keras dikulkasku, merayu-rayuku untuk meminumnya sambil memutar lagu yang menurutku cocok dengan pengalamku taylorswift-back to december. tapi akupun tidak tergosa, kubakar sebatang rokok malboro merah yang aku beli magrib tadi.

               Saat itu aku memikirkannya. ku ingat, saat kita saling berbalas kata di bbm waktu itu? ku ingat disaat kita bertemu pertama kali disebuah mall, namun untuk mencarimu saja susah? ku ingat disaat kita mengenggam tangan seakan tidak pernah ingin lepas? ku ingat disaat kita saling menatap? ku ingat disaat kita saling rindu akibat perkelahian? ku ingat disaat kita saling mengkhawatirkan dipisahkan jarak? ku ingat disaat kita tidak saling memperhatikan? dan ku ingat disaat semua terasa serba salah, dan kau hampir saja meninggalkanku di bulan april ini.

             Hanya butuh sekian detik untuk menyayangi dan mencintaimu. dan butuh beberapa tahun untuk membuktikannya, karna aku pria. apakah harapanku terlalu tinggi, jika aku dan kau bersanding dipelaminan nanti. meski ucapan persandingan tersebut bukan semata untuk mengikatmu. melainkan bukti keseriusanku untuk membahagiakanmu. aku kuat, aku mampu untuk melewati banyak tahun bersamamu. maka dari itu aku ingin mengatakan, aku sayang padamu tanpa batas apapun! selamat datang bulan april...

             
                                                                       
                                                                                    Tertanda, gundahku dibulan april. Milikmu, sya


(Oleh : Rachmat yufi, pekanbaru 06.04.2014)

Sabtu, 22 Maret 2014

Cuman Rindu'

Jangan buat diriku ini tersiksa karna aku mencintaimu, karna aku menyayangimu. jangan lagi kau buat diriku terpaksa untuk menyakiti hatimu. jangan lagi kau buang-buang waktumu hanya untuk merubah perasaan hatiku padamu. -anonymous

                        Malam itu aku termenung disudut kamar. entah apa yang terfikir, semua terasa serba salah apa yang aku lakukan. sambil merenung, aku kembali mengingat film dikepalaku sendiri awal perjumpaanku pertama kali. ketika aku menonton bersama dengannya, saling tertawa, dan kamipun juga pernah menangis akibat film yang terlalu menyedihkan yg kami tonton. lalu aku mengusap air matanya, dia pun tersenyum kepadaku.
                    Orang mana yang bisa lupa akan hal itu? tidak ada! termaksuk aku. ntah bagaimana, aku sangat menyayanginya, aku sangat mencintainya. tanpa terpaksa, tanpa ada paksaan. aku telah jatuh cinta padanya. orang mana yang akan tahu cinta itu datang? tidak ada. jatuh cinta memang tidak bisa direncanakan. dan saat itulah kerja otak dan hati tidak akan pernah satu tujuan.
                  Cinta? cinta itu saling memahami, saling memperjuangkan, saling mengerti akan keadaan. namun. jika kita mencintai seseorang, berusahalah untuk tampil apa adanya. sebab cinta selalu menerima kelebihan dan kekurangan yang ada. aku juga tidak pernah mempermasalahkan perbedaan diriku dengannya. aku hanya mempermasalahkan tujuan dan keinginan. apa artinya kau dan aku? tanpa sebuah tujuan? tanpa ada mimpi? ini hanya ibarat seseorang yang menderita HIV yang hanya dapat bertahan beberapa tahun. itu sama saja dengan harapan palsu. kita berdua pasti tahu, kisah kita berdua pasti akan mati. tujuan dan keinginanku adalah pesawat yang kita naiki, aku bukan penumpang, kau juga bukan penumpang. aku pilotnya kau co-pilot. bagaimana aku bisa membawa pesawat ini terbang, kalau tujuanku berbeda dengan tujuanmu?
                  Dan pada saat ini aku hanya rindu akan kehadiranmu, rindu akan canda tawamu terhadapku. kau boleh menangis akan setiap permasalahan yang ada pada kita. itu hanya ketidaksamaan visi dan misi kita. tapi cinta harus saling memahami. kau memahamiku aku memahamimu. aku harap kau mengerti aku disini merindukanmu, aku harap kau juga merindukanku. seperti aku sangan merindukanmu.
                kau masih bernafas, kau masih bisa berdiri dengan kedua kakimu. jalan masih panjang, mentari selalu menyinari wajahmu yang cantik itu. nikmati hidupmu, syukuri kehidupanmu. aku disini rindu padamu, meskipun kau tidak ingin berjumpa, aku tidak apa2. masalah selalu ada, dan itu sebuah pelajaran bagimu dan bagiku. pelajaran akan kehidupan tidak ada hentinya, aku selalu buatmu dan selamanya aku akan mengandeng tanganmu!

Salam sayang. kekasih hati.