Sabtu, 05 April 2014

Selamat datang bulan April

Hei april. bulan dimana semua keadaan serba terasa salah dimataku. ada alasan sendiri aku menulis kisah ini. bukan karna aku patah hati, ataupun tidak ada tempat untuk mengungkapkannya. baiklah selamat menikmati "Selamat datang bulan April"

                    Malam itu cuaca ntah mengapa, sesuai dengan perasaan yang aku rasakan saat itu. aku duduk merenung dengan secangkir kopi hitam panas yang baru saja aku buat sendiri. hujan deras dengan gunturan petir yang menyambar-nyambar, seakan berkecimuk sesuai keadaan hatiku saat itu.
pada malam itu, aku merasa diriku seakan terasa serba salah. apapun yang aku lakukan, selalu salah dimata orang lain dan tidak ada yang memperdulikannya.
       
                   Sekarang ini aku sedang membicarakan hatiku. apakah kau tahu? aku bersama hujan dan gunturan petir yang menyambar-nyambar seakan membuat perasaan hatiku cukup kecewa, sakit, sedih ketika kau ucapan kata-kata selamat tinggal untukmu, apa kau tahu? aku disini benar-benar tulus kepadamu.

                  Bicara soal perbedaan pendapat. itu selalu saja terjadi pada bulan april ini, ntah mengapa semua orang berkata. kau begitu berbeda, kau berubah. ada apa denganku? aku hanya berfikir itu hanya masalah hati dan keadaan. aku sedang mengalami problem dengan kekasihku, yang berujung anarkis. seperti sebuah mobil tua yang melaju dijalan yang lurus, dan tiba-tiba terhenti mendadak akibat mogok. begitulah hubunganku, cukup rumit. aku bingung, dan aku berfikir :
               
                 kadang aku tak mengerti, apakah aku tidak cukup berusaha menjalankannya, atau jalan menuju kesana yang terlalu rumit? ya. aku sedang berbicara tentang hatimu. 
                 jika kau dan aku mempunyai perasaan yang sama, dengan yang aku rasakan. mengapa kau dan aku bisa serumit ini? atau kau hanya berusaha memperumitnya, agar aku tak dapat dan tak pernah sekalipun berhasil sampai kesana? ah tidak mungkin itu hanya pikiran kotorku, karna hari ini sudah larut malam *pikirku*

                  Entah mengapa dia berbicara kata selamat tinggal untukku. lalu selama ini omong kosong apa yang kau ucapkan kepadaku? kau berkata kau tidak ingin kehilanganku, kau sayang padaku, kau cinta padaku. apa kau tahu aku serius kepadamu, tulus sayang kepadamu. tidak ada sedikitpun niatku untuk memainkan hatimu.

                  Sudahlah kau sudah lakukan yang terbaik. *hatiku berkata* iya, lalu aku melihat didekstop kiri bawah laptopku, jam menunjukan pukul 03.40 sebaiknya aku beristirahat. tapi sebotol minum keras dikulkasku, merayu-rayuku untuk meminumnya sambil memutar lagu yang menurutku cocok dengan pengalamku taylorswift-back to december. tapi akupun tidak tergosa, kubakar sebatang rokok malboro merah yang aku beli magrib tadi.

               Saat itu aku memikirkannya. ku ingat, saat kita saling berbalas kata di bbm waktu itu? ku ingat disaat kita bertemu pertama kali disebuah mall, namun untuk mencarimu saja susah? ku ingat disaat kita mengenggam tangan seakan tidak pernah ingin lepas? ku ingat disaat kita saling menatap? ku ingat disaat kita saling rindu akibat perkelahian? ku ingat disaat kita saling mengkhawatirkan dipisahkan jarak? ku ingat disaat kita tidak saling memperhatikan? dan ku ingat disaat semua terasa serba salah, dan kau hampir saja meninggalkanku di bulan april ini.

             Hanya butuh sekian detik untuk menyayangi dan mencintaimu. dan butuh beberapa tahun untuk membuktikannya, karna aku pria. apakah harapanku terlalu tinggi, jika aku dan kau bersanding dipelaminan nanti. meski ucapan persandingan tersebut bukan semata untuk mengikatmu. melainkan bukti keseriusanku untuk membahagiakanmu. aku kuat, aku mampu untuk melewati banyak tahun bersamamu. maka dari itu aku ingin mengatakan, aku sayang padamu tanpa batas apapun! selamat datang bulan april...

             
                                                                       
                                                                                    Tertanda, gundahku dibulan april. Milikmu, sya


(Oleh : Rachmat yufi, pekanbaru 06.04.2014)

1 komentar:

  1. The course of is all the time performed in the same direction across the print bed to offer a uniform thermal expertise and part consistency, regardless of their placement within the build. For years, harness manufacturers only used 3D printing for primary jigs and tooling, prototyping applications or the connectors needed to perform continuity testing of completed harnesses. Now, though, 3D printer suppliers have introduced machines that enable corporations to economically print a wide range|a variety} of connectors and fixtures. "Divergent 3D Men’s Open Toe Slippers has really turn into an enormous tier-one provider to lots of the massive automotive corporations," explained Lukas Czinger, SVP of operations at Divergent and a co-founder of Czinger. Czinger began creating the 3D printers after earlier co-founding an electric vehicle company.

    BalasHapus