Yakinlah akan ada sesuatu yang menantimu, selepas banyak kesabaran yang telah kau jalani. kesabaran tersebut yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa pedihnya rasa sakit yang kau rasa.
Apa kau ingat saat kita bertemu pertama kali? Apa kau ingat saat kita tersenyum karna saling menatap? Apa kau ingat saat kita saling menggengam tangan dan tak ingin melepasnya? Apa kau ingat saat kita duduk saling menatap seakan tidak ingin diantara kita pergi? Apa kau ingat saat kita saling mengkhawatirkan ketika salah satu diantara kita tidak ada kabar? Apa kau ingat saat kita tersiksa dipisahkan oleh kejamnya jarak? Apa kau ingat saat kita saling memperjuangkan untuk bertahan meski tiada tahu kapan bisa saling menatap lagi? Apa kau ingat disaat kita mulai menghilang dan jarang berbincang lagi? Apa kau ingat disaat kita semakin menghilang? sehingga aku memutuskan untuk pergi menjadi algojo yang memaksa membunuh semua rasa ini.
Jangan salahkan jarak, jangan salahkan waktu yang membuatku melepas, tapi kenyataan entah kapan kita bisa mengerti satu sama lain. Jangan salahkan jarak, jangan salahkan waktu yang membuatku menyerah, tapi kenyataan bahwa diriku hanya bisa menyakitkanmu dan aku tidak bisa ada disebelahmu. Jangan salahkan jarak, jangan salahkan waktu yang membuatku menghilang, tapi kenyataan bahwa diriku tidak bisa memberikan dahan yang kuat saat kau bergantung dan bersedih.
Setiap malam, setiap kali aku memejamkan mata ini, selalu terasa bahwa diri kau ada ada disampingku. setiap kali aku membuka mata, tidak dapat terelakkan oleh rasa sakit yang amat sakit darimu. Sampai kapan aku harus bertahan? hanya mampu menghirup oksigen yang sama, hanya mampu mendengar tetesan hujan yang menghantam loteng rumah, hanya mampu memandangi bintang dan berharap kau juga memandang bintang yang kupandang, hanya mampu mendoakanmu disetiap ibadahku, hanya mampu mendoakanmu disetiap aku ingin memejamkan mata ini, hanya mampu mencintaimu tanpa bisa melakukan yang terbaik untukmu. sungguh menyakitkan...
Pelajaran tentang kehidupan tak akan berhenti saat kita tak bergandengan tangan lagi, kelak akan kau temui hati yang diciptakan untuk berada disampingmu, untuk memberikanmu lebih banyak pengetahuan lagi tentang rasa bahagia. kau pantas mendapatkan seseorang yang benar-benar ada untukmu, bukan sosok yang tak pernah utuh menjagamu hanya karna hidupnya sendiri belum tertata rapi. ada banyak mimpi dan tujuan yang harus kau kejar, akupun kurang lebih begitu. mungkin kita berdua tidak ditakdirkan untuk saling mencintai sebagai sepasang kekasih dan disaat yang sama saling menikam satu sama lain. mungkin kita berdua ditakdirkan untuk saling menyayangi sebagai sepasang sahabat dan disaat yang sama saling memberikan sayap satu sama lain. berbahagialah... Terimakasih perjalanan singkatnya yang tak'an terlupakan
Tertanda lelaki dibulan Januari
(Oleh : Rachmat yufi, Pekanbaru, 09 Januari 2015 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar